Pages

Sabtu, 17 September 2011

My Collection

Satu hal yang paling gue suka di dunia ini adalah MEMBACA!!! Percaya gak percaya, sebelum gue lancar membaca, gue sudah yakin kalau hobi gue nanti adalah membaca. Bahkan sebelum saya kenal jargon "Buku adalah jendela dunia" atau "Buku adalah tiket untuk keliling dunia". Gue belajar banyak hal dari membaca, bahkan hal yang gak diajari oleh orang tua gue, ada yang gue pelajari lewat membaca buku. Mimpi terbesar gue dari duluuuuuuu banget adalah punya perpustakaan sendiri lalu membaca bareng anak jalanan atau anak yang putus sekolah di perpustakaan gue itu. Gue heran sama orang yang gak suka baca, padahal membaca itu banyak untungnya daripada ruginya, asal bacaannya positif. Gue suka baca semua jenis tulisan, mau yg di koran, majalah, komik, novel, cerpen, baliho ato apalah yang penting tulisan. Tapi yang paling gue suka adalah baca novel, karena baca novel itu menuntun kita untuk berpikir dan berimajinasi atas tulisan yang kita baca. Beda banget kan dari novel. Dari novel juga gue banyak dapet istilah atau kosakata baru dan yang pasti gue belajar dari tokoh cerita yang ada di dalam novel. Selain novel, gue juga suka baca buku psikologi atau buku biografi. Asal tahu aja, gak ada yang gak bisa kita petik dari sebuah buku.

Thanks to my mom and dad, hobby baca gue diturunkan oleh mereka. Resolusi gue taun 2011 adalah punya 100 novel, tapi kali ini gue pesimis deh, soalnya ga bakal nyampe, novel gue sekarang ini jumlahnya cuma 70 buah, masih 30 lagi dan waktunya tinggal beberapa bulan lagi. Kecuali ada yang mau ngasih gue novel gratis, hahaha..... Di bawah ini, ada semua koleksi novel gue, dari yang jelek ampe yang bagus...

Koleksi karangan Dahlian a.k.a Fidriwida


Koleksi karangan Raditya Dika

Koleksi karangan Winna Efendy

Koleksi karanngan Windhy Puspithadewi






Koleksi karangan Ollie





Koleksi karangan Ilana Tan



Coba tebak, novel jenis apa yang paling sedikit yang gue punya? Let's see.... Yup, novel terjemahan. Gue emang kurang sreg dengan yang namanya novel terjemahan, terutama karena kosakatanya yang kurang nyambung sama gue. Suka ga jelas menurut gue. Dan imajinasi orang luar negeri kalau ditulis di buku kurang klik sama gue. Contohnya aja kayak waktu gue baca novel Twilight, gue cuma baca doank tapi gak memahami. Liat aja novel diatas, novel terjemahan yang gue punya cuma dua, The Host & Forget About It. Kedua novel itu berharga lumayan mahal dan dua-duanya gak ada yang tuntas gue baca. Gue keburu boring sama tuh novel. Jadi tiap kali gue beli novel, hal yang pertama yang gue tanya sama penjual bukunya adalah "ini terjemahan atau bukan?". Kenapa gue tanya? harusnya kan ada label "Novel Terjemahan" atau "Novel Indonesia" hahaha, gak gitu. Gue beli novel di toko buku langganan gue, penjualnya pasti sms gue tiap kali ada novel baru yang masuk ke tokonya. Dan di kota gue gak ada Gramedia, maklumlah namanya juga kota kecil.

Lanjut ke topik yang tadi, jadi waktu gue nonton film Twilight, gue lebih ngeh sama filmnya daripada novelnya. Jadinya yahhh gitulah. Ngerti kan maksud gue apa? :p

So guys, AYO MEMBACA!!!!


MySpace

Tidak ada komentar: