Eka

Dia adalah Apriliani Eka Kartika, dia adalah nyawaku.. Aku pernah katakan itu pada kalian. Dia adalah wanita lembut, diam dan kalem.. Tapi di dalam dirinya terdapat jiwa yg begitu kuat seperti benteng. Aku menyayangi Eka,, teramat sangat. Senin sore, 12 Juli 2010 pukul 14.30 aku kehilangan dia. Eka berubah detik itu, tapi perlahan-lahan Eka kembali sebagai Eka yg ku kenal walau belum sepenuhnya. Tapi aku yakin, Eka akan kembali dalam pelukanku,, nyawaku akan kembali. Kalian tau, hidup tanpa Eka sama sekali bukan hidup buat aku. Aku menyayangi Eka lebih dari aku menyanyangi diriku sendiri. Eka pergi, sebagian dari diriku juga ikut pergi. Ga ada satu orang pun yang bisa pisahin aku dengan eka, bahkan ibuku pun ga bisa, kecuali Tuhan. Kalian tau, sejak aku masih menjadi gumpalan darah di dalam rahim ibuku, eka dan aku sudah di takdirkan bersama. Dan ga ada yg bisa nyangkal hal itu. Orang yang memisahkan aku dengan Eka akan jadi musuhku sampe aku mati walaupun itu orang tuaku sekalipun. Aku dan Eka selalu punya mimpi yang akan kita jalani berdua. Eka adalah orang yang paling sempurna di dunia ini untukku meskipun dia cacat sekalipun. Aku ingin mati bersama Eka, dan aku juga ingin bahagia bersama Eka. Eka pasti kembali dan kami akan bahagia bersama.
Kalian tau, saat aku tertawa, saat itu juga aku menangis. Aku ga akan bahagia tanpa Eka di sampingku. Orang yang membenci Eka akan jadi musuhku meskipun ia menyayangi aku.
Kemarin, aku memeluk boneka Winnie The Pooh Eka, rasanya aku sedang memeluk dia, Aku merindukan Eka, sangat rindu. Ga akan ada yang bisa mengantikan Eka,, ga akan pernah ada. Eka, cepatlah kembali, aku merindukanmu. Pulanglah Eka...